RPP K13 KETENAGAKERJAAN SMA KELAS XI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMA Negeri Malang
Mata
Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi
Pokok : Ketenagakerjaan
Alokasi
Watu : 12 x 45 menit(4 x
pertemuan)
Pertemuan ke- :
1, 2, 3, dan 4
A.
Kompetensi
Inti (KI)
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :iMenghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, atanggungjawab, peduli,
gotong royong, kerjasama, toleransi, adamai, santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap asebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam aberinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam aserta
dalam menempatkan diri sebaai cerminan bangsa dalam apergaulan
dunia.
KI 3 :iMemahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi apengetahuan faktal,
konseptual, prosedural dan metakognitif aberdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, atekhnologi, seni
budaya dan humaniora dengan wawasan akemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait apenyebab
fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan aprosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat adan
minatnya untu memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah,
menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret adan
ranah abstrak terkait dengan pegembangan dari yang adipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara aefektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai akaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.
1.2. Bersikap
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, kreatif, mandiri dan analitis dalam
mengatasi masalah ekonomi.
3.2.
Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia
Indikator
:
3.2.1
Menjelaskan pengertian ketenagakerjaan
3.2.2 Menjelaskan
pengertian kesempatan kerja
3.2.3 Menjelaskan pengertian tenaga kerja dan angkatan
kerja
3.2.4Menyebutkan
upaya-upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
3.2.5Menjelaskanpengertian
sistem upah
3.2.6 Mengidentifikasi teori pengupahan
3.2.7 Menjelaskan sistem upah yang berlaku di
Indonesia
3.2.8
Menjelaskan pengertian pengangguran
3.2.9 Menyebutkan
jenis-jenis pengangguran
3.2.10 Menjelaskan
jenis-jenis pengangguran
3.2.11 Menjelaskan
dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi
3.2.12 Menjelaskan
cara mengatasi pengangguran
4.2. Menyajikan hasil analisis
masalah ketenagakerjaan di Indonesia
Indikator:
4.2.1 Mengumpulkan data-data masalah ketenagakerjaan
di Indonesia saat ini.
C.
Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa dapatmenjelaskan pengertian ketenagakerjaan dengan bahasanya sendirisetelah
melalui studi bahan ajar ekonomi dan penjelasan materi oleh guru.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian kesempatan kerjadengan bahasanya sendirisetelah
melalui studi bahan ajar ekonomi dan penjelasan materi oleh guru.
3. Siswa dapatmenjelaskan pengertian tenaga kerja dan
angkatan kerjadengan bahasanya sendirisetelah melalui
studi bahan ajar ekonomi dan penjelasan materi oleh guru.
4. Siswa dapat menyebutkan upaya-upaya meningkatkan
kualitas tenaga kerja dengan tepat setelah memalui pamaparan materi oleh guru.
5. Setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan metode Diskusi dan Tanya Jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian sistem upah
dengan tepat.
6. Setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan metode Diskusi dan Tanya Jawab, siswa dapat mengidentifikasi teori pengupahan dengan
tepat.
7. Siswa dapatmenjelaskan sistem upah yang berlaku di
Indonesia dengan benar setelah mengkaji buku teks ekonomi kelas XI.
8. Siswa dapat menjelaskan pengertian penganggurandengan
bahasanya sendirisetelah melalui studi bahan ajar ekonomi
dan penjelasan materi oleh guru.
9. Setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan metode Diskusi dan Tanya Jawab, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pengangguran
dengan tepat.
10. Setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan metode Diskusi dan Tanya Jawab, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pengangguran
dengan tepat.
11. Siswadapat menjelaskan dampak pengangguran terhadap
pembangunan ekonomisetelah mengkaji buku teks ekonomi kelas XI.
12. Siswadapat menjelaskan cara mengatasi pengangguransetelah
mengkaji buku teks ekonomi kelas XI.
13. Siswa dapat mengumpulkandengan tepat dan benar data
masalah-masalah ketenagakerjaan di Indonesia dengan tepat.
D.
Materi
Pembelajaran (Uraian Terlampir)
1. Pengertian
ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja.
2. Penggolongan tenaga kerja
3. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
4. Pengertian
sistem upah
5. Teori
pengupahan
6. Sistem
upah yang berlaku di Indonesia
7. Pengertian
pengangguran
8. Jenis-jenis
pengangguran
9. Dampak
pengangguran terhadap pembangunan ekonomi
10. Cara
mengatasi pengangguran
E.
Metode
Pembelajaran
· Pendekatan
: Saintifik
· Metode :
Kooperatif, Diskusi dan
Tanya Jawab
· Model :
Tutor Sebaya, Group
Investigation, Student Fasilitator andExplain
F.
Media,
Alat dan Sumber Pembelajaran
1.
Media :
Handout materi ketenagakerjaan, power
point
2. Alat :
Laptop, LCD, White Board, Spidol
3. Sumber
belajar :
a. Wicaksono, Erick dkk.
2013. Ekonomi SMA Kelas
XI
2.
Jakarta: Yudistira. (bab ketenagakerjaan, hal. 23-42)
b. Mahfudz,
Agus. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Indonesia.(bab ketenagakerjaan, hal. 3-10)
c. Internet :
G. Langkah-Langkah
Pembelajaran
Pertemuan kesatu: 3 x 45 menit
Indikator: 3.2.1Menjelaskan pengertian ketenagakerjaan
3.2.2 Menjelaskan pengertian kesempatan kerja
3.2.3 Menjelaskan pengertian tenaga kerja dan angkatan kerja
3.2.4 Menyebutkan upaya-upaya meningkatkan kualitas tenaga
kerja
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
a. Pendahuluan
1. Guru
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran; (menanyakan
kondisi peserta didik, presensi,
dan berdoa).
2. Apersepsi:
·
Guru melakukan
apersepsi melalui pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan denganketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja,
angkatan kerja, dan bagaimana upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja.
·
Guru
mengaitkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang berkaitan dengan materi ketenagakerjaan.
3. Guru
memberikan beberapa gambaran awal tentang materi yang akan dipelajari dengan
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru
menyampaikan metode dan model pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
|
15 menit
|
b. Kegiatan
Inti
Mengamati
6. Tiga siswa yang dinilai mampu menjadi ketua kelompok
maju di depan kelas untuk menjadi tutor.
7. Perwakilan tiap kelompok yang menjadi
tutor mengambil nama kelompok, yang didalamnya sudah terdapat nama-nama
anggota kelompoknya nanti.
8. Tiap tutor menerima handout dari guru.
9. Masing-masing tutor memperhatikan penjelasan guru mengenai
tugas yang harus dilakukan kepada anggota kelompoknya.
Menanya
10. Tiap tutor dapat bertanya kepada guru
apabila ada soal yang kurang jelas.
Mengeksplorasi
11. Setiap
tutor mengumpulkan pendapat dari anggotakelompoknya, kemudian tutor beserta
anggota kelompoknya membuat satu kesimpulan jawaban.
12. Tiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber
dan digunakan sebagai bahan untuk menganalisis dan memberikan penjelasan
terkait materi ketenagakerjaan.
Mengasosiasi
(Model : Tutor Sebaya)
13. Setiap
tutor berkumpul dengan anggota kelompoknya, kemudian masing-masing tutor
bertugas untuk menjelaskan isi materi yang ada di handout.
14. Setiap
tutor bertanggungjawab kepada anggota kelompoknya, sehingga semua anggota
kelompok mengerti mengenai materi yang sudah dijelaskan.
15. Guru
meminta setiap tutor untuk maju ke depan kelas mengambil soal kerja kelompok.
16. Setiap
tutor menerima soal dan kembali ke anggota kelompoknya masing-masing.
Mengkomunikasi
17. Setiap tutor menunjuk salah
satu anggota kelompoknya maju di depan kelas untuk membacakan hasil diskusi
kelompok.
18. Ketika salah satu siswa dalam
kelompok membacakan hasil diskusi sedangkan untuk kelompok lain mendengarkan dan
memberikan tanggapan.
|
105 menit
|
c. Penutup
19. Evaluasi
Guru
mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran dengan memberikan soal kuis.
20. Guru
merefleksi kegiatan pembelajaran, dengan bertanya kepada siswa, “Bagaimana
kegiatan pembelajaran pada hari ini’?
21. Guru
bersama-sama peserta didik menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
22. Guru
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya
tentang sistem upah.
23. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam
|
15 menit
|
Pertemuan kedua: 3 x 45 menit
Indikator: 3.2.5Menjelaskan pengertian sistem upah
3.2.6 Mengidentifikasi teori pengupahan
3.2.7Menjelaskan sistem upah yang berlaku di Indonesia
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
a. Pendahuluan
1.
Guru
mengucapkan salam dan mempresensi kehadiran siswa.
2.
Motivasi
Guru menyampaikan manfaat dari materi yang akan
dipelajari agar siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan
sungguh-sungguh.
3.
Guru
memberikan apersepsi dan motivasi dengan menggunakan berbagai tayangan serta
pertanyaan yang berhubungan dengan sistem upah.
4.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan model pembelajaran yaitu
dengan model langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah :
a.
Guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b.
Guru
menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
c.
Masing-masing
kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif.
d.
Setelah
selesai diskusi, masing-masing kelompok menyampaikan pembahasan kelompoknya.
e.
Guru
memberikan penjelasan singkat.
f.
Kesimpulan.
5.
Guru memberikan
beberapa gambaran awal tentang materi yang akan dipelajari dengan
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
|
15 menit
|
b. Kegiatan
Inti
Mengamati
6. Siswa dibagi menjadi empat kelompok besar.
7. Siswa mengamati dan membaca materi sistem upah yang
telah dibagikan oleh guru.
Menanya
8.
Siswa
menanyakan materi pada teman satu kelompok atau pada guru.
Mengeksplorasi
9.
Siswa
membaca materi sistem upah dari sumber lain selain dari yang dibagikan oleh
guru.
Mengasosiasi
10. Siswa menggabungkan hasil diskusi dari teman satu
kelompok.
Mengkomunikasi
11. Masing-masing kelompok menjelaskan hasil diskusinya
di depan kelas
|
105 menit
|
c.
Penutup
12. Evaluasi
Guru mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran
dengan memberikan soal kuis.
13. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi yang
telah dipelajari dan merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
14. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan sistem upah.
15. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
selanjutnya tentang pengangguran.
|
15 menit
|
Pertemuan ketiga: 3 x 45 menit
Indikator: 3.2.8
Menjelaskan pengertian pengangguran
3.2.9 Menyebutkan
jenis-jenis pengangguran
3.2.10 Menjelaskan
jenis-jenis pengangguran
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
a. Pendahuluan
1.
Guru membuka
pelajaran dengan salam, meminta salah satu siswa memimpin do’a, mengecek
kehadiran siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2.
Motivasi
Guru
menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari agar siswa termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
3.
Apersepsi
Guru
memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
4.
Guru
memberikan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang akan diterapkan.
5.
Pre Test
Guru
bertanya “Menurut kalian, kenapa
terjadi pengangguran di Indonesia?”
6.
Guru memberikan
beberapa gambaran awal tentang materi yang akan dipelajari dengan
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
|
15 menit
|
b. Kegiatan
Inti
Mengamati
7. Siswa
mendengarkan penjelasan singkat dari guru tentang pengangguran dan jenis pengangguran. Kemudian siswa
diminta untuk membaca di buku paket kelas XI.
Menanya
8. Siswa
menyampaikan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami.
9. Siswa lain diberi kesempatan untuk mencari jawaban
sendiri dan atau bertukar pikiran dengan teman sebelahnya.
Mengeksplorasi
10. Siswa mengumpulkan data dan
informasi dari berbagai sumber, bertanya dan berdiskusi dengan siswa lain
untuk memahami materi pengertian dan jenis-jenis
pengangguran.
Mengasosiasi
11. Siswa menyimpulkan pemahaman mereka terkait
pengertian dan jenis-jenis pengangguran.
Mengkomunikasi
12. Beberapa siswa maju kedepan untuk mempresentasikan
pemahaman mereka terkait dengan pengertian dan jenis-jenis pengangguran.
13. Guru
membimbing jalannya presentasi dan memberikan konfirmasi dari setiap jawaban
siswa.
|
105 menit
|
c.
Penutup
14. Evaluasi
Guru
mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran dengan memberikan soal tanya
jawab secara lisan.
15. Kesimpulan
dan Refleksi
Guru bersama dengan siswa
menyimpulkan materi yang telah dipelajariaadan
merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
16. Tindak
Lanjut
Guru menyampaikan judul materi
yang akan dibahas pada aaapertemuanselanjutnya
dan memberikan tugas kepada siswa.
17. Guru
menutup pelajaran dengan do’a dan salam.
|
15 menit
|
Pertemuan keempat: 3 x 45 menit
Indikator: 3.2.11Menjelaskan dampak pengangguran terhadap pembangunan aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaekonomi
3.2.12
Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
a.
Pendahuluan
1.
Guru menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran;
(Menanyakan kondisi peserta didik, absensi, dan berdoa).
2.
Apersepsi:
·
Guru melakukan
apersepsi melalui pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengandampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi dan
cara mengatasi pengangguran tersebut.
·
Guru
mengaitkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang berkaitan dengan materi pengangguran.
3.
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
|
15
menit
|
b.
Kegiatan Inti
Mengamati
4.
Tiga
siswa maju di depan kelas untuk menjadi
tutor.
5.
Perwakilan
tiap kelompok yang menjadi tutor mengambil nama
kelompok, yang didalamnya sudah terdapat nama-nama anggota kelompok.
6.
Tiap
tutor menerima handout dari guru.
7.
Masing-masing
tutor memperhatikan penjelasan guru mengenai
tugas yang harus dilakukan kepada anggota kelompoknya.
Menanya
8. Tiap tutor dapat bertanya kepada guru
apabila ada soal yang kurang jelas.
Mengeksplorasi
9. Setiap
tutor mengumpulkan pendapat dari anggotakelompoknya, kemudian tutor beserta
anggota kelompoknya membuat satu kesimpulan jawaban.
Mengasosiasi
10.
Setiap tutor
berkumpul dengan anggota kelompoknya, kemudian masing-masing tutor bertugas
untuk menjelaskan isi materi yang ada di handout.
11.
Setiap tutor
bertanggungjawab kepada anggota kelompoknya, sehingga semua anggota kelompok
mengerti mengenai materi yang sudah dijelaskan.
12.
Guru meminta setiap
tutor untuk maju ke depan kelas mengambil soal kerja kelompok.
13.
Setiap tutor menerima
soal dan kembali ke anggota kelompoknya masing-masing.
Mengkomunikasi
14.
Setiap
tutor menunjuk salah satu anggota kelompoknya maju di depan kelas untuk
membacakan hasil diskusi kelompok.
15.
Ketika salah
satu siswa dalam kelompok membacakan hasil diskusi sedangkan untuk kelompok lain
mendengarkan dan memberikan tanggapan.
|
110menit
|
c.
Penutup
16.
Guru merefleksi
kegiatan pembelajaran, dengan bertanya kepada siswa, “Bagaimana kegiatan
pembelajaran pada hari ini’?
17.
Guru bersama-sama
peserta didik menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
18.
Guru memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya.
|
10
menit
|
H.
Evaluasi
1. Prosedur
Evaluasi : Tanya Jawab, Presentasi, Kuis
2. Aspek
yang dinilai
1) Afektif
:
ü Sikap
peserta didik ketika guru menjelaskan materi.
ü Sikap
peserta didik ketika presentasi.
ü Sikap
peserta didik ketika teman menyampaikan pendapat.
2) Kognitif
:
ü Kemampuan
peserta didik dalam menjawab pertanyaan.
ü Kemampuan
peserta didik dalam presentasi.
ü Kemampuan
peserta didik mengerjakan soal.
3)
Psikomotor :
ü Ketrampilan
peserta didik dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan data.
3. Alat
Penilaian
a.
Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar
tugas.
b.
Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara
lisan aaaaaaaaaaaaaaaaaiikepada
peserta didik.
4. Instrumen
Evaluasi (terlampir)
5. Teknik
Penskoran (terlampir)
6. Media
Pembelajaran (terlampir)
Malang,
Juni
2014
Mengetahui
Kepala
SMAN Malang, Guru Bidang Studi
NIP.
NIM.
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan kesatu
a. Pengertian ketenagakerjaan,
kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja.
1. Pengertian ketenagakerjaanmenurut undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 adalah segala
hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja.
2. Kesempatan Kerja adalahlowongan
pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang tersedian bagi angkatan kerja.
3. Tenaga Kerja dan angkatan
Kerja
·
Tenaga Kerja adalah penduduk
yang telah memasuki usia kerja dan mampu untuk melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
·
Angkatan Kerja adalah menurut
UU No.20 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan
lebih) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran.
·
Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk
dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan. dan tidak
sedang mencari pekerjaan (pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga) serta
menerima pendapatan, tetapi bukan merupakan imbalan langsung atas suatu
kegiatan produktif (pensiunan, veteran perang, dan penderita cacat yang
menerima santunan).
b. Penggolongan Tenaga Kerja
1. Tenaga Kerja Berdasarkan Usia
a) Angkatan Kerja
Penduduk usia produktif yang berusia
15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja,
maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
b) Bukan Angkatan Kerja
Penduduk yang memasuki usia kerja yang
tidak ingin bekerja, tidak sedang bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Contoh: Ibu Rumah Tangga, Pelajar,
Penerima Pensiunan.
2. Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas
a) Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja
yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara
sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter,
guru,
dan lain-lain.
b) Tenaga Kerja Terampil
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga
kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentudengan melalui pengalaman
kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang
sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker,
ahli bedah, mekanik,
dan lain-lain.
c) Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan
Tidak Terampil
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh:
kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya
c. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga
Kerja
ü
Pelatihan-pelatihan atau Job
Training agar memperoleh kesempatan
kerja baik.
ü
Mengikuti penataran dan seminar
lokakarya.
ü
Meningkatkan tenaga kerja terampil
dengan meningkatkan pendidikan formal maupun nonformal bagi setiap penduduk.
Pertemuan kedua
d. Pengertian Sistem Upah
Sistem upah merupakan kebijakan dan
strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi ini
merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas
hasil kerja mereka.
e.
Teori
Upah
Terdapat tiga teori pemberian upah,
diantaranya:
1.
Tawar Menawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan
oleh tawar menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja dan penjualnya ialah calon karyawan, mungkin juga
melalui organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka. Jika penawaran lebih
besar daripada permintaannya, tingkat upah cenderung turun. Hal ini banyak
terjadi di negara-negara berkembang dengan jumlah penduduk yang tinggi.
Sebaliknya, jika permintaan akan pencari
kerja lebih besar daripada penawaran tenaga kerja, tingkat upah cenderung
tinggi. Kondisi ini banyak terjadi di
Negara-negara maju dengan jumlah penduduk yang rendah.
2.
Kesepakatan Pemberi
Kerja dan Penerima Kerja
Permintaan dan penawaran tenaga kerja
bertemu pada saat wawancara seleksi kerja. Dalam wawancara ini, pemberi kerja
dan pencari kerja lazimnya melakukan tawar-menawar tentang jam kerja dan
upahnya.
3.
Upah Minimum
Sebelum tahun 2000, Indonesia menganut
sistem pengupahan berdasarkan kawasan (regional). Artinya, untuk kawasan yang
berbeda, upah minimum yang harus diterima oleh pekerja juga berbeda. Ini
didasarkan pada perbedaan biaya hidup pekerja di setiap daerah. Akan tetapi,
penentuan upah berdasarkan kawasan ini dirasakan masih belum cukup mewakili
angka biaya hidup sebenarnya di tiap daerah. Untuk itu pemerintah melakukan
perubahan peraturan tentang upah minimum.
·
Dengan adanya Peraturan
Pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan
propinsi sebagai daerah otonom, maka pemberlakuan upah minimum regional (UMR)
berubah menjadi upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kota/kabupaten.
Dengan adanya peraturan baru ini, provinsi-provinsi di Indonesia mulai menyesuaikan upah minimum
di wilayah mereka
f.
Sistem
Upah yang Berlaku di Indonesia
Di
Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu :
1.
Upah menurut waktu
Sistem upah dimana besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari / minggu.
Sistem upah dimana besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari / minggu.
2.
Upah menurut satuan hasil
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misal upah pemetik daun teh dihitung per kilo.
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misal upah pemetik daun teh dihitung per kilo.
3.
Upah borongan
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Sistem borongan merupakan kombinasi dari upah waktu dan upah potongan. Sistem ini menetapkan pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Jika selesai tepat pada waktunya ditetapkan upah sekian rupiah. Misalnya upah untuk membangun rumah, gedung perkantoran dll.
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Sistem borongan merupakan kombinasi dari upah waktu dan upah potongan. Sistem ini menetapkan pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Jika selesai tepat pada waktunya ditetapkan upah sekian rupiah. Misalnya upah untuk membangun rumah, gedung perkantoran dll.
4.
Sistem bonus
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.
5.
Sistem mitra usaha
Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja.
Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja.
Pertemuan
ketiga
g. Pengertian Pengangguran
Pengangguran
adalah orang yang tidak mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari
pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin memperoleh pekerjaan.
h. Jenis-jenis Pengangguran
§ Pengangguran
struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran sementara yang terjadi
karena perubahan struktur ekonomi yang berasal dari beberapa faktor, seperti
perubahan teknologi atau adanya perubahan komposisi angkatan kerja. Contoh:
perubahan sistem ekonomi dari agraris menjadi industri.
§ Pengangguran
konjungtural/siklikal
Pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang terjadi karena
perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian. Contoh: seseorang yang
terkena PHK dari suatu perusahaan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil
(inflasi).
§ Pengangguran
friksional
Pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer/sementara dalam
mempertemukan pencari kerja dan kesempatan kerja yang tersedia akibat
terbatasnya informasi kerja atau ada informasi kerja, tetapi tidak dapat
tersampaikan pada pencari kerja.
§ Pengangguran
teknologi
Pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan
teknologi.Hal ini terjadi ketika mesin menggantikan peran manusia.
§ Pengangguran
musiman
Pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim yang memaksa
tenaga kerja tidak bisa bekerja.
§ Pengangguran
voluntary
Pengangguran yang terjadi karena seseorang merasa masih mampu bekerja,
tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan sudah mampu dan
berkecukupan.
Pertemuan
keempat
i.
Dampak
Pengangguran terhadap Pembangunan Ekonomi
Ø Rendahnya
pendapatan nasional.
Ø Rendahnya
tingkat kemakmuran nasional.
Ø Rendahnya
tingkat akumulasi modal.
Ø Rendahnya pertumbuhan
ekonomi.
Ø Rendahnya
kualitas hidup.
Ø Meningkatnya
tindak kriminal.
Ø Rendahnya
stabilitas nasional.
j.
Cara
Mengatasi Pengangguran
Ø Mendirikan
industri yang sifatnya padat karya.
Ø Memberikan
latihan keterampilan/keahlian pada tenaga kerja.
Ø Mengadakan
mutasi pekerja.
Ø Meningkatkan
mobilitas modal.
Ø Mengirimkan
tenaga kerja berprestasi ke luar negeri.
Ø Meningkatkan
daya beli masyarakat.
Ø Memberikan
kemudahan untuk kredit UKM atau modal kerja.
Ø Memberikan
kemudahan kepada investor untuk mendirikan industri baru.
Ø Membina
sektor-sektor industri kecil agar dapat menciptakan lapangan kerja.
Lampiran 2
INSTRUMEN EVALUASI
Pertemuan kesatu
Soal Diskusi
Kelompok Model Tutor Sebaya
1. Dalam suatu
perusahaan terdapat berbagai macam tenaga kerja. Ada tenaga kerja terdidik,
tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Dari
ulasan diatas coba terangkan apa yang menjadi keuntungan dan kerugian suatu
perusahaan ketika merekrut tenaga kerja
terdidik, tenaga kerja terlatih
dan tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih.
2. Sering
banyak kita jumpai kesempatan kerja yang tersedia tidak mampu menyerap tenaga
kerja yang ada, menurut kalian apa penyebab dari kejadian tersebut dan kemukakan
pendapat kalian!
Petunjuk:
1.
Sebutkan pengertian tenaga
kerja dan angkatan kerja!
2.
Sebutkan jenis-jenis tenaga
kerja!
3.
Sebutkan masalah
ketenagakerjaan di Indonesia!
Rubrik Penilaian:
No
|
Jawaban
|
Skor Maksimal
|
1.
|
a. tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat.
b. angkatan kerja adalah
bagian dari penduduk yang ikut aktif serta menyumbangkan tenaganya dalam
kegiatan produksi dan mereka yang sedang mencari pekerjaan atau menganggur
yang sewaktu-waktu siap untuk bekerja.
|
30
|
2.
|
a. tenaga kerja terdidik
b. tenaga kerja terlatih
c. tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
|
30
|
3.
|
a. pengangguran
b. jumlah angkatan kerja
tidak seimbang dengan kesempatan kerja.
c. mutu angkatan kerja yang
rendah
d. persebaran angkatan kerja
tidak merata
e. masalah upah tenaga kerja
yang rendah
|
40
|
Pertemuan kedua
Petunjuk:
1.
Menurutmu mengapa setiap orang
ingin upah yang lebih baik?
2.
Jelaskan mengapa pemerintah
menetapkan upah minimum!
3.
Bagaimana pendapatmu mengenai pengusaha
yang memberikan upah yang layak bagi tenaga kerja.
4.
Jelaskan teori upah yang kamu
ketehaui!
Rubrik Penilaian:
No
|
Jawaban
|
Skor Maksimal
|
1.
|
karena ingin kehidupan yang
lebih layak dan terjamin, dan sebagai motivasi untuk meningkatkan
produktivitas kerja.
|
25
|
2.
|
sebagai patokan dasar pemberian upah yang
diperkirakan paling layak untuk memenuhi kebutuhan minimum pekerja.
|
25
|
3.
|
Harus diperhatikan, karena
tetap bagaimana pun juga tingkat upah yang diberikan pasti akan mempengaruhi
bagaimana kinerja para pekerja. Karena itu pengusaha harus benar-benar
memperhatikan besarnya upah yang diberikan kepada pekerja yang sesuai dengan
haknya.
|
25
|
4.
|
Teori upah dibagi menjadi 3,
yaitu: teori upah alami, teori upah besi, dan teori upah etika. Ketiga teori
tersebut sama-sama menjelaskan tentang upah untuk memenuhi kebutuhan hidup
pekerja yang besarannya tergantung dari masing-masing teori.
|
25
|
Pertemuan ketiga
Petunjuk:
1.
Sebutkan jenis-jenis
pengangguran menurut faktor penyebabnya!
2.
Jelaskan penggolongan
pengangguran menurut ciri-cinya!
3.
Sebutkan dan jelaskan penyebab
pengangguran
Rubrik Penilaian:
No
|
Jawaban
|
Skor Maksimal
|
1.
|
Menurut faktor penyebabnya:
a.
pengangguran siklikal
b.
pengangguran teknologi
c.
pengangguran struktural
d.
pengangguran friksional
|
30
|
2.
|
Menurut
ciri-cirinya:
a.
pengangguran terbuka
b.
pengangguran terselubung
c.
pengangguran musiman
setengah
menganggur
|
30
|
3.
|
a. angkatan kerja tidak
memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja.
b. teknologi semakin modern
dan belum terimbangi dengan kemampuan bbtenaga kerja
c. penduduk relatif banyak,
sedang lapangan kerja sedikit
d. ketidakstabilan
perekonomian.
|
40
|
Pertemuan keempat
Petunjuk:
1.
Jelaskan dampak pengangguran
dari segi ekonomi dan sosial!
2.
Sebutkan langkah-langkah yang
dapat dilakukan masyarakat dalam mengatasi pengangguran!
3.
Menurutmu apa yang perlu
dilakukan tenaga kerja untuk meningkatkan mutu tenaga kerja?
Rubrik Penilaian:
No
|
Jawaban
|
Skor Maksimal
|
1.
|
a. segi ekonomi:
- pengangguran menimbulkan turunnya daya
beli masyarakat sehingga mengakibatkan kelesuan dalam usaha.
- pengangguran menghambat investasi karena
menurunnya jumlah tabungan masyarakat.
b. segi sosial:
- perasaan minder (rendah diri)
- meningkatnya angka kriminalitas
- tingginya jumlah anak yang putus sekolah
|
30
|
2.
|
a. mengadakan dan mengikuti Program Latihan Kerja
b. meningkatkan usaha keluarga dan wiraswasta
c. membuka lapangan kerja baru dengan mendirikan
lembaga pendidikan keterampilan
|
30
|
3.
|
a. senantiasa berlatih dan
berlatih mengasah kemampuan
b. update berita lowongan
pekerjaan
c. latihan kerja, workshop,
lokakarya, dan penataran
|
40
|
Ulangan Harian (UH)
Jawablah pertanyaan di bawah ini
dengan baik dan benar!
1.
Coba kemukakan pendapat kalian apa
itu kesempatan kerja, tenaga kerja
dan angkatan kerja!
2.
Jelaskan golongan-golongan
dari tenaga kerja!
3.
Jelaskan bagaimana cara untuk
meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ada di masyarakat!
4.
Coba jelaskan pengertian dari
sistem upah!
5.
Faktor apa saja yang
mempengaruhi besarnya upah yang diterima oleh setiap pekerja?
6.
Sebutkan macam-macam
kompensasi yang berhak diterima pekerja!
7.
Jelaskan pengertian
pengangguran !
8.
Jelaskan jenis-jenis
pengangguran dari apa yang kalian peroleh di buku!
9.
Jelaskan dampak pengangguran
bagi perekonomian suatu Negara!
10. Bagamana cara untuk mengatasi pengangguran yang terjadi sekarang ini?
Rubrik Penilaian:
No
|
Jawaban
|
Skor Maksimal
|
1
|
Kesempatan kerja adalah lowongan pekerjaan yang siap
diisi oleh para pencari kerja.
Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah memasuki
usia kerja dan siap untuk bekerja dalam menghasilkan barang atau jasa guna
memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan masyarakat.
Angkatan Kerja
adalah penduduk usia produktif yang berusia
15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja,
maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
|
10
|
2.
|
Penggolongan Tenaga Kerja, antara lain :
a. Tenaga Kerja Berdasarkan Usia
i.
Angkatan
Kerja
Penduduk usia produktif yang
berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
ii.
Bukan
Angkatan Kerja
Penduduk yang memasuki usia kerja
yang tidak ingin bekerja, tidak sedang bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Contoh: Ibu Rumah Tangga,
Pelajar, Penerima Pensiunan.
b. Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas
i.
Tenaga
Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga
kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu
dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya:
pengacara, dokter,
guru,
dan lain-lain.
ii.
Tenaga
Kerja Terampil
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga
kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentudengan melalui pengalaman
kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang
sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker,
ahli bedah, mekanik,
dan lain-lain.
iii.
Tenaga
Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terampil
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja.
Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.
|
10
|
3.
|
Meningkatkan kualitas tenaga
kerja, antara lain :
ü Pelatihan-pelatihan
atau Job Training agar memperoleh kesempatan
kerja baik. Hal ini diperlukan agar
tenaga kerja memiliki kemampuan atau skill yang mumpuni sesuai dengan bidang
yang diperlukan dalam dunia kerja.
ü Mengikuti
penataran dan seminar lokakarya. Hal ini
diperlukan untuk menambah pengalaman dan wawasan terkait dunia kerja.
ü Meningkatkan
tenaga kerja terampil dengan meningkatkan pendidikan formal maupun nonformal
bagi setiap penduduk. Hal ini diperlukan karena
setiap pekerjaan tidak pada umumnya memiliki syarat terkait dengan pendidikan
yang ditempuh sebelumnya ataupun pengalaman yang diperoleh secara non formal.
|
10
|
4.
|
Sistem upah merupakan
kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja.
Kompensasi ini merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai
balas jasa atas hasil kerja mereka.
|
10
|
5.
|
Ada tiga hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam
memberikan seberapa banyak upah yang harus diberikan kepada karyawan.
4. Tingkat
Kebersaingan, perusahaan dalam memberikan gaji kepada
karyawannya harus melihat bagaimana perusahaan serupa atau sejenis di pasar
memberikan gaji kepada karyawannya.
5. Struktur
Upah, perusahaan harus menentukan tingkat upah bagi
semua posisi di dalam perusahaan. Struktur ini dibangun berdasarkan evaluasi
pekerjaan untuk menentukkan seberapa penting peerjaan tersebut di dalam
oerusahaan.
6. Performa Karyawan, dasar pemberian upah berdasarkan hasil kerja pegawai
adalah masalah pertambahan nilai, jika pegawai dapat meningkatkan kinerjanya
sehinggaperusahaan dapat mencapai target yang ditetapkan maka karyawan tersebut
layak diberikan upah yang lebih baik.
|
10
|
6.
|
Macam-macam
kompensasi antara lain :
1.
Upah Berdasarkan Waktu, upah ini dihtung
berdasarkan banyaknya waktu/jam yang diberikan pekerja terhadap perusahaan,
dapat dihitung berdasar per jam, per minggu, per bulan.
2.
Upah Berdasarkan Hasil, didasarkan atas hasil
yang diperoleh pekerja secara kuantitas/jumlah dalam kurun waktu produksi
secara individu maupun team.
3.
Bonus, merupakan upah tambahan yang
diberikan kepada karyawan disamping gaji tetap yang sudah diterima sebagai
penghargaan.
4.
Pembagian Keuntungan,
|
10
|
7.
|
Pengangguran
adalah orang yang tidak mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari
pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin memperoleh pekerjaan.
|
10
|
8.
|
§ Pengangguran
struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran
sementara yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi yang berasal dari
beberapa faktor, seperti perubahan teknologi atau adanya perubahan komposisi
angkatan kerja. Contoh: perubahan sistem ekonomi dari agraris menjadi
industri.
§ Pengangguran
konjungtural/siklikal
Pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang
terjadi karena perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian. Contoh:
seseorang yang terkena PHK dari suatu perusahaan karena kondisi ekonomi yang
tidak stabil (inflasi).
§ Pengangguran
friksional
Pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer/sementara dalam mempertemukan pencari kerja dan kesempatan kerja
yang tersedia akibat terbatasnya informasi kerja atau ada informasi kerja,
tetapi tidak dapat tersampaikan pada pencari kerja.
§ Pengangguran
teknologi
Pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan mesin
dan kemajuan teknologi. Hal ini terjadi ketika mesin menggantikan peran
manusia.
§ Pengangguran
musiman
Pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan
musim yang memaksa tenaga kerja tidak bisa bekerja.
§ Pengangguran
voluntary
Pengangguran yang terjadi karena seseorang merasa
masih mampu bekerja, tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan
sudah mampu dan berkecukupan.
|
10
|
9.
|
Ø Rendahnya
pendapatan nasional.
Ø Rendahnya
tingkat kemakmuran nasional.
Ø Rendahnya
tingkat akumulasi modal.
Ø Rendahnya
pertumbuhan ekonomi.
Ø Rendahnya
kualitas hidup.
|
10
|
10.
|
Ø Mendirikan
industri yang sifatnya padat karya.
Ø Memberikan
latihan keterampilan/keahlian pada tenaga kerja.
Ø Mengadakan
mutasi pekerja.
Ø Meningkatkan
mobilitas modal.
Ø Mengirimkan
tenaga kerja berprestasi ke luar negeri.
|
10
|
Skor
maksimal
|
100
|
Lampiran 3
TEKNIK PENSKORAN
1) Sikap Sosial
a.
Teknik Penilaian : Penilaian Diri
b.
Bentuk Instrument : Lembar Penilaian Diri
c.
Kisi – Kisi :
No
|
Sikap
|
Butir Instrumen
|
1
|
bertanggung
jawab dan bekerja sama dalam diskusi kelompok.
|
1
|
2
|
santun
dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat.
|
2
|
2) Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Test Tertulis
b.
Bentuk Instrument : Soal Uraian
c.
Kisi – Kisi :
No
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1
|
Menjelaskan
pengertiantenaga kerja kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja
|
Soal tes tulis nomor 1
|
2
|
Menjelaskan
penggolongan tenaga kerja
|
Soal tes tulis nomor 2
|
3.
|
Menyebutkan
upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
|
Soal tes tulis nomor 3
|
4.
|
Menjelaskan pengertian sistem upah
|
Soal tes tulis nomor4
|
5.
|
Menjelaskan cara penghitungan upah
|
Soal tes tulis nomor 5
|
6.
|
Menyebutkan macam-macam kompensasi pekerja
|
Soal tes tulis nomor 6
|
7.
|
Menjelaskan pengertian pengangguran
|
Soal tes tulis nomor7
|
8.
|
Menjelaskan jenis-jenis pengangguran
|
Soal tes tulis nomor8
|
9.
|
Menjelaskan dampak pengangguran terhadap
perekonomian
|
Soal tes tulis nomor9
|
10.
|
Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
|
Soal tes tulis nomor 10
|
3) Keterampilan
a.
Teknik Penilaian : Penugasan
b.
Bentuk Instrument : Lembar Penilaian Tugas
c.
Kisi – Kisi :
No
|
Aspek yang dinilai
|
Butir Instrumen
|
1
|
Menyajikan data hasil analisis
ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswa
|
1
|
Instrumen Penilaian Diri:
1.
Lembar
Penilaian Diri: bertanggung
jawab dan bekerja sama
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Bertanggung
jawab dalam diskusi kelompok
|
||||
2
|
Bekerja
sama dalam diskusi kelompok
|
Rubrik Penilaian:
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Penilaian
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Bertanggung
jawab dalam diskusi kelompok
|
Sangat
kurang bertanggung jawab
|
Kurang
bertanggung jawab
|
bertanggung
jawab
|
Sangat
bertanggung jawab
|
2
|
Bekerja
sama dalam diskusi kelompok
|
Sangat
kurang bekerja sama
|
Kurang
bekerja sama
|
bekerja
sama
|
Sangat
bekerja sama
|
2.
Lembar
Penilaian Diri: santun
dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Santun
dalam mengajukan pertanyaan
|
||||
2
|
Santun
dalam mengajukan pendapat
|
Rubrik Penilaian:
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Penilaian
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Santun
dalam mengajukan pertanyaan
|
Sangat
kurang Santun dalam mengajukan pertanyaan
|
Kurang
Santun dalam mengajukan pertanyaan
|
Santun
dalam mengajukan pertanyaan
|
Sangat
Santun dalam mengajukan pertanyaan
|
2
|
Santun
dalam mengajukan pendapat
|
Sangat
kurang Santun dalam mengajukan pendapat
|
Kurang
Santun dalam mengajukan pendapat
|
Santun
dalam mengajukan pendapat
|
Sangat
Santun dalam mengajukan pendapat
|
Instrumen Penugasan :
Lembar Penilaian Tugas :
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Menyajikan data hasil analisis
ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswa
|
Rubrik Penilaian :
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Penilaian
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
Menyajikan data hasil analisis
ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswa
|
Data
hasil analisis ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswakurang
lengkap
|
Data
hasil analisis ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswaCukup Lengkap
|
Data
hasil analisis ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswaLengkap
|
Data
hasil analisis ketenagakerjaan dilingkungan sekitar siswaSangat Lengkap
|
0 komentar: